Senin, 12 November 2012

PENTINGNYA KARYA ILMIAH BAGI MAHASISWA

Pengertian karya ilmiah Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan. Maka sudah selayaknyalah, jika tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal yang baru (aktual) dan belum pernah ditulis orang lain. Jikapun, tulisan tersebut sudah pernah ditulis dengan tema yang sama, tujuannya adalah sebagai upaya pengembangan dari tema terdahulu. Disebut juga dengan penelitian lanjutan. Tradisi keilmuan menuntut para calon ilmuan (mahasiswa) bukan sekadar menjadi penerima ilmu. Akan tetapi sekaligus sebagai pemberi (penyumbang) ilmu. Dengan demikian, tugas kaum intelektual dan cendikiawan tidak hanya dapat membaca, tetapi juga harus dapat menulis tentang tulisan-tulisan ilmiah. Apalagi bagi seorang mahasiswa sebagai calon ilmuan wajib menguasai tata cara menyusun karya ilmiah. Ini tidak terbatas pada teknik, tetapi juga praktik penulisannya. Kaum intelektual jangan hanya pintar bicara dan “menyanyi” saja, tetapi juga harus gemar dan pintar menulis. Istilah karya ilmiah disini adalah mengacu kepada karya tulis yang menyusun dan penyajiannya didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Di lihat dari panjang pendeknya atau kedalaman uraiaan, karya tulis ilmiah dibedakan atas makalah (paper) dan laporan penelitian. Dalam penulisan, baik makalah maupun laporan penelitian, didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Penyusunan dan penyajian karya semacam itu didahului oleh studi pustaka dan studi lapangan ( Azwardi, 2008 : 111). Finoza dalam Alamsyah (2008 : 98) mengklasifikasikan karangan menurut bobot isinya atas 3 jenis, yaitu (1) karangan Ilmiah, (2) karangan semi ilmiah atau ilmiah populer, dan (3) karangan non ilmiah. Yang tergolong ke dalam karangan ilmiah antara lain makalah, laporan, skripsi, tesis, disertasi; yang tergolong karangan semi ilmiah antara lain adalah artikel, editorial, opini, feuture, reportase; yang tergolong dalam karangan non ilmiah antara lain anekdot, opini, dongeng, hikayat, cerpen, novel, roman, dan naskah drama. Ketiga jenis karangan tersebut memiliki karektiristik yang berbeda. Karangan ilmiah memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut metode dan penggunaan bahasa. Sedangkan karangan non ilmiah adalah karangan yang tidak terikat pada karangan baku; sedangkan karangan semi ilmiah berada diantara keduanya. Sementara itu, Yamilah dan Samsoerizal (1994 : 90) memaparkan bahwa ragam karya ilmiah terdiri atas beberapa jenis berdasarkan fungsinya. Menurut pengelompokan itu , dikenal ragam karya ilmiah seperti ; makalah, skripsi, tesis, dan disertasi. Bentuk Karya Ilmiah Dalam karya ilmiah dikenal antara lain berbentuk makalah, report atau laporan ilmiah yang dibukukan, dan buku ilmiah. 1. Karya Ilmiah Berbentuk Makalah Makalah pada umumnya disusun untuk penulisan didalam publikasi ilmiah, misalnya jurnal ilmu pengetahuan, proceeding untuk seminar bulletin, atau majalah ilmu pengetahuan dan sebagainya. Maka ciri pokok makalah adalah singkat, hanya pokok-pokok saja dan tanpa daftar isi. 2. Karya Ilmiah Berbentuk Report/ Laporan Ilmiah Yang Dibukukan Karya ilmiah jenis ini biasanya ditulis untuk melaporkan hasil-hasil penelitian, observasi, atau survey yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang. Laporan ilmiah yang menjadi persyaratan akademis di perguruan tinggi biasanya disebut Skripsi, yang biasanya dijadikan persyaratan untuk karya ilmiah jenjang S1, Tesis untuk jenjang S2, dan Disertasi untuk jenjang S3. 3. Buku Ilmiah Buku ilmiah adalah karya ilmiah yang tersusun dan tercetak dalam bentuk buku oleh sebuah penerbit buku umum untuk dijual secara komersial di pasaran. Buku ilmiah dapat berisi pelajaran khusus sampai ilmu pengetahuan umum yang lain. Ciri-Ciri Karya Ilmiah 1. Struktur Sajian Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan kesimpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut. 2. Komponen dan Substansi Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak. 3. Sikap Penulis Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua. 4. Penggunaan Bahasa Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata / istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku. Macam-Macam Karya Ilmiah 1. Skripsi Skripsi adalah karya tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar sarjana (S1). Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut didukung data dan fakta empiris-obyektif, baik berdasarkan penelitian langsung, observasi lapangan / penelitian di laboratorium, ataupun studi kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi ke arah sumbangan material berupa penemuan baru. 2. Tesis Tesis adalah jenis karya tulis dari hasil studi sistematis atas masalah. Tesis mengandung metode pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan menyajikan kesimpulan serta mengajukan rekomendasi. Orisinalitas tesis harus nampak, yaitu dengan menunjukkan pemikiran yang bebas dan kritis. Penulisannya baku dan tesis dipertahankan dalam sidang. Tesis juga bersifat argumentative dan dihasilkan dari suatu proses penelitian yang memiliki bobot orisinalitas tertentu. 3. Disertasi Disertasi adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan program S3 ilmu pendidikan. Disertasi merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan penemuan baru dalam salah satu disiplin ilmu pendidikan. Sikap Ilmiah Dalam penulisan karya ilmiah, terdapat 7 sikap ilmiah yang merupakan sikap yang harus ada. Sikap-sikap ilmiah tersebut adalah sebagai berikut : 1) Sikap ingin tahu Sikap ingin tahu ini terlihat pada kebiasaan bertanya tentang berbagai hal yang berkaitan dengan bidang kajiannya. 2) Sikap kritis Sikap kritis ini terlihat pada kebiasaan mencari informasi sebanyak mungkin berkaitan dengan bidang kajiannya untuk dibanding-banding kelebihan -kekurangannya, kecocokan-tidaknya, kebenaran-tidaknya, dan sebagainya. 3) Sikap obyektif Sikap objektif ini terlihat pada kebiasaan menyatakan apa adanya, tanpa diikuti perasaan pribadi. 4) Sikap ingin menemukan Selalu memberikan saran-saran untuk eksperimen baru. Kebiasaan menggunakan eksperimen-eksperimen dengan cara yang baik dan konstruktif. Selalu memberikan konsultasi yang baru dari pengamatan yang dilakukannya. 5) Sikap menghargai karya orang lain Sikap menghargai karya orang lain ini terlihat pada kebiasaan menyebutkan sumber secara jelas sekiranya pernyataan atau pendapat yang disampaikan memang berasal dari pernyataan atau pendapat orang lain. 6) Sikap tekun Tidak bosan mengadakan penyelidikan, bersedia mengulangi eksperimen yang hasilnya meragukan, tidak akan berhenti melakukan kegiatan-kegiatan apabila belum selesai. Terhadap hal-hal yang ingin diketahuinya ia berusaha bekerja dengan teliti. 7) Sikap terbuka Sikap terbuka ini terlihat pada kebiasaan mau mendengarkan pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain, walaupun pada akhirnya pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain tersebut tidak diterima karena tidak sepaham atau tidak sesuai. Pentingnya bagi mahasiswa Karya ilmiah sangat penting bagi mahasiswa, karna untuk melatih mahasiswa dalam penulisan makalah, skripsi, tesis dan disertasi. Jika mahasiswa tidak dilatih dalam penulisannya, maka mahasiswa akan mengalami kesulitan dalam penulisan makalah atau tugas-tugas dalam kuliah. Manfaat penyusunan karya ilmiah bagi penulis adalah berikut: 1. Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif; 2. Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber; 3. Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan; 4. Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis; 5. Memperoleh kepuasan intelektual; 6. Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan; 7. Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya

Selasa, 25 September 2012

RPP MTsN SEMESTER 1

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Satuan Pendidikan      : MTs N Sleman Kab Sleman di Maguwoharjo
Mata Pelajaran            : Al Qur’an dan Hadis
Kelas/Semester            : IX C/1
Alokasi Waktu             : 2 × 40 menit



A.  Standar Kompetensi
Memahami hadis tentang menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan alam


B. Kompetensi Dasar
1.      Menulis hadis tentang menjaga dan melestarikan lingkungan alam.
2.      Menerjemahkan makna hadis tentang menjaga dan melestarikan lingkungan alam.


C. Indikator 
1.      Menjelaskan Pengertian hadis tentang menjaga kelestarian alam.
2.      Menjelaskan lafat lafal hadis dan terjemahannya hadis.
3.      Menjelaskan kandungan hadis.


D. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran tentang menjaga kelestarian alam Sebagai Pedoman Hidup Manusia dengan menggunakan metode interactive lecturing dan resitasi di harapkan :

1.      Siswa mampu memahami Menjelaskan Pengertian menjaga kelestarian alam.

2.      Siswa mampu melafalkan hadis tentang menjaga kelestarian alam.


3.      Siswa mampu memahami isi kandungan hadis tentang menjaga kelestarian alam
.
E. Nilai Pendidikan Karakter

a.       Relegius
b.      Kerjasama
c.       Saling menghargai





F. Materi Pembelajaran

A.    Menjaga Kelestarian Alam
Allah swt. Menciptakan alam semesta untuk keperluan manusia. Kita harus menjaganya dengan sebaik-baiknya. Merusak alam termasuk perbuatan munafik, sebagaimana firman Allah ., “dan apabila dikatakan kepada mereka, ‘jangan berbuat kerusakan di bumi!’ Mereka menjawab, ‘Sesungguhnya kami justru orang-orang yang melakukan perbaikan,’Ingatlah, sesungguhnya merekalah yang berbuat kerusakan, tetapi mereka tidak menyadari.” (Q.S. al-Baqoroh/2:11-12)
Alam merupakan karunia Allah swt. Yang harus selalu kita jaga kelestarianya. Kita harus memanfaatkanya tampa harus mengorbankan generasi selanjutnya .  mengeksploitasi alam secara berlebihan merupakan tindakan tercela dan harus dihindarioleh sesama muslim.

1.      Terjemahan Hadis

Hadis Pertama
Barang siapa menghidupkan suatu bumi yang nanti, maka bumi itu baginya (miliknya). (H.R. at-Tarmizi dari Jabir bin Abdullah No.1300)


Hadis Kedua

Barang siapa menggali sumur, maka ia (berhak) empat puluh hasta sebagai kandang ternak. (H.R. Ibnu Majah dari Abdullah bin Mugaffal No. 2477)

Hadis Ketiga

Rosululloh saw. Melarang mengebiri kuda dan binatang-binatang. (H.R. Ahmad dari Ibnu Umar No. 4539).

B.     Kandunagn Hadis
Hadis pertama, ada dua kemungkinan yang dimaksud bumi yang mati. Pertama, bumi tersebut kering (tidak berair) sehingga tidak dapat menumbuhkan tanaman. Kedua, bumi tersebut tidak terawat sehingga tidak member manfaat.
Pengebirian binatang sekurang-kurangnya menimbulkan tiga dampak negatif, yaitu:
a.       Memutuskan perkembang biakan binatang yang seharusnya dijaga dan dilestarikan.
b.      Menimbulkan kerugian yang lebih luas (karena tidak berkembang biak) meskipun memperoleh keuntungan sesaat (khususnya bagi yang mengebiri).
c.       Merampas hak biologis yang dianugrahkan Allah swt. Kepadanya.


G. Metode Pembelajaran
1.      Interactive Learning
2.      Team Quiz
3.      Diskusi


H. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

No
Kegiatan
Waktu
Metode
1.







2.


















3






Intro/Pendahuluan
a.      Guru memberi salam dan mengatur kelas dengan mengecek presensi siswa
b.      Membaca doa dan tadarus dibimbing oleh guru
c.       Guru memberikan apersepsi terhadap materi yang lalu
d.     Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran
Kegiatan inti
1)      Eksplorasi
a)      Siswa membaca buku tentang menjaga kelestarian alam.
b)      Siswa memahami hadis tentang menjaga kelestarian alam
2)      Elaborasi
a)        Guru menjelaskan tentang bagaimana menjaga kelestarian alam menurut hadis.
b)        Guru membagi siswa menjadi 3 tim
c)        Guru memberikan kesempatan kepada siswa kelompok A untuk menyiapkan pertanyaan dan tim B dan C meninjau catatan mereka
3)      Konfirmasi
a)      Guru meminta tim A untuk menguji tim B. Jika tim B tidak bias menjawab,Tim C diberi kesempatan untuk menjawabnya
b)      Guru meminta tim A melanjutkan ke pertanyaan selanjutnya kepada tim C, dan ulangi prosesnya dan seterusnya seperti ini.
Penutup
1)         Guru memberikan penguatan terhadap jawaban siswa
2)         Guru menyampaikan kesimpulan materi pelajaran
3)         Guru memberi umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
4)         Guru memberikan tes akhir
5)         Guru mengakhiri pembelajaran dengan bacaan tahmid dan salam
10 menit







50 menit












20 menit




Lecturing

Interactive
Lecturing




Ceramah





Team Quiz


Interactive
Lecturing











Resitasi


Jumlah
80 menit



I. Penialaian
1.      Jenis                : Tes / nontes
2.      Bentuk             : uraian / Essay / tertulis
3.      Instrument      : soal / pertanyaan



Tes essay
1.      Apa yang dimaksud dengan kelestarian alam ?

2.      Sebutkan hadis yang menjelaskan tentang melestarikan alam!

3.      Tuliskan hadis yang menjelaskan kelestarian alam!

4.      Sebutkan nilai-nilai positif dalam melestarikan alam!


J. Sumber Belajar

1.      T.Ibrahim dan H.Darso. 2009. Pemahaman Al-Qur’an dan Hadis. PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri

2.      Kitab suci Al-Qur’an.


K. Alat

1.      White boart

2.      Spidol

3.      Kertas HVS

4.      Buku paket Al-qur’an dan hadis kelas IX




Mengetahui,
Yogyakarta, 12 September 2012
Guru mata pelajaran




Drs. H. A. Ibnu Hajar
NIP. 150 240 365
Mahasiswa Praktikan




Muhammad Sholeh
NIM. 09470049